Seno Aji Soroti Pentingnya Perlindungan Budaya Adat di Kaltim
SAMARINDA – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menekankan pentingnya melestarikan kebudayaan masyarakat adat dalam diskusi kebudayaan yang digelar di Universitas Mulawarman, Samarinda, pada Kamis (5/9/2024). Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PWNU Kalimantan Timur dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji menggarisbawahi bahwa masyarakat adat di Kalimantan Timur memiliki sistem pengelolaan lahan dan sumber daya alam berbasis kearifan lokal yang sudah teruji oleh waktu. Menurutnya, hukum adat yang dijalankan oleh komunitas adat menjadi benteng utama dalam menjaga kelestarian budaya dan alam setempat.
“Melestarikan kebudayaan masyarakat adat adalah kewajiban kita bersama. Kita harus memperkuat peran masyarakat adat dalam menghadapi eksploitasi sumber daya alam yang sering kali dilakukan tanpa persetujuan mereka,” tegas Seno.
Seno juga menekankan pentingnya perlindungan hukum yang lebih kuat bagi masyarakat adat, terutama dalam menghadapi perusahaan besar yang terkadang mengabaikan hak-hak mereka. Ia menambahkan bahwa strategi penguatan ini harus melibatkan berbagai sektor, termasuk pendidikan, untuk memastikan kebudayaan lokal menjadi bagian penting dari pembangunan daerah.
“Kita perlu memastikan bahwa pendidikan tentang kebudayaan dan kearifan lokal menjadi bagian integral dari strategi pembangunan daerah,” tambahnya.
Acara yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan akademisi, termasuk Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Abdunnur, dan Ketua PWNU Kaltim, H. M. Fauzi A. Bahtar, dan juga Hadi Mulyadi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi langkah-langkah konkret dalam memperkuat peran kebudayaan lokal dalam pembangunan di Kalimantan Timur.
(yud)